OAtekno.com – GAC Aion, perusahaan besar energi baru yang berfokus pada kendaraan listrik, siap membawa inovasi otomotif kelas dunia ke Indonesia. Sebagai bagian dari GAC Group, produsen terdepan kendaraan listrik, GAC Aion terus mengembangkan solusi berkendara cerdas melalui teknologi mutakhir di Pusat Manufaktur Cerdas mereka di Guangzhou. Fasilitas ini dilengkapi dengan digitalisasi otomatis, sistem kustomisasi interaktif, pemanfaatan energi komprehensif, dan teknologi EV+ICV.
GAC Aion memastikan setiap kendaraan diproduksi dengan standar tertinggi, dan kini juga fokus pada pasar B2B di Indonesia. Menurut Ma Haiyang, Managing Director GAC Aion South East Asia, “Indonesia adalah pasar besar bagi Aion dengan tren mobil listrik yang terus meningkat. Dengan fitur inovatif dan unggul, kami yakin dapat bersaing di industri manufaktur serta memimpin pengembangan mobilitas hijau cerdas secara global. Kami menargetkan menjadi pembuat EV cerdas kelas atas pada tahun 2025 dan pemimpin global dalam bidang EV cerdas pada tahun 2035.”
Strategi Global dan Pengembangan R&D
Strategi global perusahaan untuk pasar Asia Tenggara meliputi pengembangan R&D, kerja sama dengan mitra lokal, dan adaptasi produk. Mereka berencana membangun fasilitas produksi dan infrastruktur pengisian daya di Indonesia, serta meluncurkan kampanye pemasaran yang menonjolkan teknologi canggih dan efisiensi energi. Dukungan R&D global GAC Aion kuat dengan pusat di Amerika Serikat (Los Angeles), Italia (Milan), dan Tiongkok (Guangzhou, Shanghai, Xiamen).
Baca juga: Start Up Jangjo Hadirkan Integrated Waste System Terdepan di Jakarta yang Dapat Diakses oleh Publik!
Teknologi Mutakhir dan Pabrik Ramah Lingkungan
GAC Aion menggunakan teknologi one-step ahead di pabriknya di Guangzhou. Teknologi ini melibatkan penggunaan robot dalam proses perakitan, dengan pengerjaan hanya di bawah 1 menit per unit. Mereka juga mengadopsi platform cloud data global untuk analisis dan pengambilan keputusan yang meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi pemantauan bahan bakar 5G+ yang membantu mendeteksi kegagalan pelumasan atau hidrolik secara tepat waktu, mencegah kerusakan peralatan.
Pabrik ekologi terdepan GAC Aion menggunakan energi secara komprehensif, dengan sekitar 15% dari total konsumsi daya berasal dari energi bersih. Dilengkapi 52.000 panel fotovoltaik yang menghasilkan 16,77 juta kWh per tahun, pabrik ini memanfaatkan teknologi hemat energi seperti baterai daur ulang dan sistem pencahayaan hybrid angin dan surya. Langkah-langkah perlindungan lingkungan juga diterapkan, seperti peredaman suara dan proses green film, untuk mengurangi emisi dan mempromosikan keselarasan lingkungan. Upaya ini menjadikan GAC Aion sebagai “Lighthouse Factory” pertama di dunia untuk kendaraan energi baru oleh World Economic Forum.
Dengan semua inovasi dan komitmen ini, GAC Aion siap membawa penelitian dan pengembangan otomotif kelas dunia ke Indonesia. Mereka berencana memperkenalkan produk terbaru mereka di Indonesia dalam waktu dekat, memenuhi permintaan yang semakin tinggi akan kendaraan listrik dengan teknologi canggih yang nyaman dan efisien.
