OAtekno.com – Honor mengumumkan akan segera kembali secara resmi ke pasar Indonesia. Sebelumnya, Honor memutuskan untuk meninggalkan Indonesia pada tahun 2019 setelah hanya setahun beroperasi di negara ini.
Dalam momen penting ini, Justin Li, selaku President of Honor South Pacific, menjelaskan alasan di balik kembalinya merek ponsel asal Tiongkok tersebut ke pasar Indonesia. Menurut Justin, Indonesia memiliki kesamaan budaya dan bahasa yang kuat dengan Malaysia. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tengah berkembang pesat dengan pertumbuhan kelas menengah yang signifikan.
Strategi Kunci
Justin menjelaskan bahwa fokus utama Honor di Indonesia adalah pada segmen menengah ke atas dan ekosistem produk yang lengkap. Honor berencana untuk bersaing dengan merek seperti Samsung dan Apple, sekaligus memberikan konsumen alternatif pilihan.
“Saat ini, pangsa pasar high-end di Indonesia berkisar 15 poin, yang didominasi oleh Samsung dan iPhone. Kami berniat untuk bersaing di pasar ini dan memberikan konsumen opsi baru,” ungkapnya optimistis.
Sebagai perusahaan yang kini mandiri dari Huawei, Honor akan mengedepankan produk menengah ke atas yang dilengkapi teknologi inovatif serta pengalaman pengguna yang unggul. Justin juga menyebutkan bahwa perusahaan tidak hanya akan meluncurkan ponsel flagship dan perangkat lipat pada tahun 2025, tetapi juga menghadirkan sekitar 20-30 produk ekosistem, meliputi tablet, komputer, perangkat wearable, produk audio, dan lainnya.
“Batch pertama produk akan diluncurkan secara resmi pada Kuartal 1 tahun 2025. Salah satu produk perdana tersebut adalah ponsel lipat,” jelas Justin.
Honor juga akan menjalin kerja sama dengan Erajaya untuk menghadirkan zona Honor di sejumlah toko besar di kota-kota utama Indonesia. Selain itu, perusahaan berencana membuka 10 experience store Honor tahun ini.
“Kami juga akan mengoptimalkan pengalaman belanja online untuk konsumen segmen menengah ke atas,” tambahnya.
Patuhi Ketentuan TKDN
Untuk memasuki pasar Indonesia, setiap perusahaan teknologi wajib mematuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Ketentuan ini menjadi prasyarat bagi pengadaan barang dan jasa.
“Honor akan sepenuhnya mematuhi standar TKDN. Kami saat ini bekerja sama dengan pabrik lokal di Indonesia untuk memproduksi perangkat keras serta mengembangkan kerja sama perangkat lunak aplikasi lokal guna memenuhi persyaratan pemerintah,” kata Justin.
Ke depan, Justin menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengeksplorasi lebih lanjut strategi lokalisasi yang sesuai dengan permintaan pasar.
Produk yang Akan Diluncurkan
Berikut adalah prediksi line-up awal produk Honor yang siap dirilis di Indonesia kalau melihat dari kesiapan TKDN-nya. Ketiga ponsel ini telah memenuhi uji Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian.
1. Honor 200 Pro 5G
- Layar: AMOLED 6,78 inci quad-curved, 1224 x 2700 piksel, refresh rate 120 Hz
- Chipset: Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3
- RAM: 12/16 GB
- Memori Internal: 256/512 GB
- Kamera Belakang: 50 MP (wide), 50 MP (telephoto 2,5x optical zoom), 12 MP (ultrawide & macro)
- Kamera Depan: 50 MP
- Baterai: 5.200 mAh dengan fast charging 100W
Ponsel ini, yang digadang-gadang memiliki performa tinggi, telah diluncurkan secara global pada Juni 2024.
2. Honor Magic V3 5G
- Layar Utama: LTPO OLED 7,92 inci, 2156 x 2344 piksel, 120Hz, Dolby Vision
- Layar Cover: LTPO OLED 6,43 inci, 1060 x 2376 piksel, 120Hz, Dolby Vision
- Chipset: Snapdragon 8 Gen 2
- RAM: 12 GB
- Memori Internal: 256/512 GB
- Kamera Belakang: 50 MP (wide), 50 MP (periscope telephoto), 40 MP (ultrawide)
- Kamera Selfie: 20 MP (cover) dan 20 MP (utama)
- Baterai: 5.150 mAh dengan fast charging 66W
Honor Magic V3 5G, yang diposisikan sebagai pesaing Galaxy Z Fold, diluncurkan dalam ajang IFA 2024.
3. Honor X9c 5G
- Layar: 6,78 inci, curved AMOLED, resolusi 1224 x 2700 piksel, refresh rate 120 Hz
- Chipset: Snapdragon 6 Gen 1
- RAM: 12 GB
- Memori Internal: 256/512 GB
- Kamera Belakang: 108 MP (OIS) + 5 MP
- Kamera Depan: 16 MP
- Baterai: 6.600 mAh dengan fast charging 66W
Ponsel ini telah diumumkan secara global pada November 2024 dan siap memasuki pasar Indonesia. Ketiga ponsel tersebut telah memenuhi TKDN dengan nilai mulai dari 36,10% hingga 39,49%.