OAtekno.com – Pada tahun 2021, Apple pertama kali menambahkan audio spasial ke Apple Music. Format ini bertujuan untuk mereplikasi suara musik secara lebih akurat, karena dapat berasal dari berbagai tempat di sekitar kepala pendengar ketika memutarnya secara langsung, dengan bantuan teknologi Dolby Atmos.
Baru-baru ini, artikel terbaru dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple Music bermaksud untuk menawarkan aliran lagu yang tersedia dalam format Dolby Atmos, selain dari versi stereo standar yang ada. Sebagai hasilnya, musik Dolby Atmos akan lebih banyak tersedia dan para artis akan mendapatkan royalti yang lebih besar dengan pendekatan baru ini.
Hal ini mengimplikasikan bahwa pendengar dapat mengharapkan untuk mendengar lebih banyak audio spasial—musik yang terdengar tiga dimensi dan mereplikasi pengalaman yang nyata—di Apple Music. Royalti yang lebih tinggi akan mereka bayarkan kepada musisi dan perusahaan rekaman yang menggunakan teknologi audio untuk menghasilkan versi dengan suara spasial.
Baca juga: Setelah Bertahun-tahun Akhirnya Apple Rangkul RCS!
Selain itu, versi spasial hanya perlu tersedia; pendengar tidak perlu berinteraksi dengan versi Atmos agar para artis mendapatkan kompensasi.
Pihak terkait menyatakan bahwa Atmos membuat proses mixing musik secara umum menjadi lebih murah, oleh karena itu masuk akal bagi musisi terkenal dan perusahaan rekaman untuk berpartisipasi dengan harapan meningkatkan royalti mereka.
Namun, Apple belum secara resmi mengungkapkan pedoman atau imbalan baru ini. Apple mulai mendukung Dolby Atmos pada tahun 2021, dan saat ini, perangkat seperti iPhone, iPad, MacBook, iMac, dan bahkan AirPods dapat memutar format tersebut.
Pengguna aplikasi Musik Amazon Inc. juga dapat menikmati audio spasial Dolby Atmos secara gratis sebagai bagian dari langganan mereka dengan aplikasi Musik.
Namun, jika diterapkan, hal ini bisa menjadi langkah yang signifikan karena Spotify belum mengaktifkan audio spasial di platformnya.