Seiring berkembangnya minat untuk menjadi videographer karena fenomena YouTube, maka produsen kamera mulai mengalihkan fokus mereka ke kemampuan perekaman video untuk kamera terbarunya. Pun itulah yang dilakukan Canon. Mirrorless ber-sensor APSC andalan mereka; Canon EOS M50 tampaknya mampu mengisi segmen YouTuber pemula (mulai serius) dengan fitur2 videonya. Kamera ini menggunakan processor terbaru mereka yaitu DIGIC 8 yang dapat menghasilkan file foto JPEG lebih bagus dibanding generasi sebelumnya, dan untuk video mampu merekam dengan resolusi 4K. Sayangnya, kemampuan 4K yang ditanamkan di EOS M50 terasa nanggung, karena di mode ini ada tambahan crop factor 2.6x, dan bahkan 2x jika stabilisasi elektronik nya diaktifkan. Dengan tambahan crop factor ini, lensa kit 14-55mm akan terasa seperti 38-115mm yang berarti sangat sulit digunakan di ruang sempit. Selain itu, di mode 4K, Dual Pixel Auto Focus (DPAF) yang merupakan fitur andalan dari kamera ini juga tidak dapat digunakan, untungnya contrast-detection autofocus masih bisa walaupun kecanggihannya jauh di bawah mode DPAF. Untuk lebih lengkapnya pengalaman penggunaan selama sekitar 1 tahun dapat dilihat di video berikut :