OAtekno.com – Tren beberapa waktu belakangan menunjukkan, setiap tahun lebih dari 1 triliun foto diambil di seluruh dunia. Tahun ini, angkanya diprediksi dapat mencapai 1,72 triliun foto, atau sekitar 4,7 miliar foto per hari, di mana 92% foto tersebut merupakan hasil jepretan smartphone.
Jika dirinci, masyarakat Asia jadi salah satu yang paling sering memotret karena tiap orang bisa mengambil hingga 15 foto per harinya–hanya kalah oleh Amerika Serikat yang bisa menangkap 20 foto setiap hari.
Bayangkan jika kamu mengambil sekitar 15 foto tiap hari, mulai dari foto makanan, foto bareng teman, foto OOTD, atau foto random untuk Instagram Story. Anggap 1 foto berukuran 10MB, berarti kamu akan menghabiskan memori smartphone sebanyak 150MB per hari atau lebih dari 4GB per bulan untuk menyimpan foto.
Ini pun belum termasuk video yang kamu rekam untuk TikTok, foto dan video yang kamu simpan dari WhatsApp, atau aplikasi dan game yang kamu download. Jika hal tersebut dibiarkan, maka memori smartphone akan cepat penuh sehingga kinerjanya semakin menurun dan sering lag.
Lalu bagaimana caranya supaya momen-momen keseharian yang terekam dalam foto dan video bisa tetap bisa disimpan? Berikut ini cara backup data dari smartphone.
Backup menggunakan kartu microSD
Kartu microSD menjadi fungsi yang umum di smartphone untuk memberi ruang penyimpanan ekstra dan kerap dimaksimalkan untuk menyimpan foto maupun video. Untuk kamu yang mau backup foto dan video, caranya cukup mudah, yaitu :
- Buka aplikasi My Files
- Pilih Internal Storage
- Pilih DCIM
- Pilih folder yang ingin kamu backup, misalnya Camera
- Tekan lama foto atau video yang ingin kamu backup, lalu pilih Move (untuk memindahkan sepenuhnya) atau Copy (untuk membuat salinan)
- Kembali ke halaman utama dari My Files, lalu pilih SD Card. Pastikan kamu sudah memasukkan kartu microSD ke dalam perangkat
- Pilih folder tujuan yang kamu inginkan, lalu pilih Move Here atau Copy Here dan tunggu proses backup selesai
Selain prosesnya yang mudah, backup foto dan video ke kartu microSD pun tidak membutuhkan koneksi internet, jadi kamu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, kartu microSD yang tersedia secara luas pun membuatnya terjangkau dari segi harga, ditambah kamu juga bisa memilih kapasitasnya sesuai kebutuhan.
Backup menggunakan hard disk atau flash disk
Hard disk dan flash disk juga umum digunakan untuk menyimpan data seperti foto dan video. Untuk backup dengan hard disk atau flash disk, kamu bisa memanfaatkan fitur Link to Windows untuk menghubungkan smartphone ke komputer atau laptop.
Nantinya, kamu bisa transfer file seperti foto dan video ke komputer atau laptop yang sudah terhubung dengan hard disk atau flash disk dengan cepat.
Di samping itu, kamu juga bisa backup data menggunakan flash disk OTG (On The Go), yaitu flash disk dengan dua tipe USB, yaitu USB Type A dan USB Type B, jadi bisa dicolok langsung ke PC atau laptop maupun smartphone.
Cara backup dengan flash disk OTG mirip dengan pakai microSD, cukup buka aplikasi My Files dan pindahkan atau salin foto atau video yang ingin kamu backup dari memori internal ke flash disk OTG.
Backup menggunakan online drive
Untuk melakukan backup via online drive, kamu bisa menentukan terlebih dahulu platform yang akan digunakan, apakah itu Google Drive, OneDrive, atau layanan cloud lain. Setelahnya, kamu bisa masuk ke online drive pilihan, lalu upload foto dan video yang ingin kamu backup.
Pastikan kamu sudah login dengan akun kamu dan memiliki koneksi internet yang stabil supaya proses backup menjadi lancar. Menariknya, kamu bisa menghubungkan akun Google Drive atau OneDrive kamu ke aplikasi My Files, sehingga kamu bisa semakin mudah untuk akses semua data kamu, baik itu yang ada di smartphone maupun yang ada di online drive.
Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan platform Google Photos untuk simpan foto dan video yang ada di smartphone secara online. Cukup login dengan akun Google kamu lalu aktifkan fungsi backup di dalam Google Photos, maka tiap foto dan video yang tersimpan di memori internal smartphone akan otomatis di-backup di Google Photos.
Dalam hal ini, ada baiknya kamu menggunakan koneksi wifi supaya kuota kamu tidak banyak terpakai untuk proses backup.