OAtekno.com – Perusahaan riset Artificial Intelligence (AI) OpenAI memperkenalkan ChatGPT. Ini adalah prototipe chatbot AI percakapan yang dapat memahami bahasa alami dan merespons dalam bahasa alami.
Penemuan ini mengejutkan netizen karena ChatGPT disebut-sebut sebagai pengganti Google karena kemampuannya langsung memberikan solusi untuk masalah yang kompleks. Obrolan ini dapat menjawab berbagai pertanyaan layaknya seorang guru.
“Kami melatih model yang disebut ChatGPT yang berinteraksi melalui percakapan. Format dialog memungkinkan prototype chatbot ini untuk menjawab pertanyaan lanjutan, mengakui kesalahan, mengajukan status kesalahan, dan menolak permintaan yang tidak pantas,โ tulis OpenAI di halaman pengumuman ChatGPT-nya.
Apa itu ChatGPT?
Prototype Chatbot ini didasarkan pada GPT-3.5, model bahasa yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks mirip manusia. Namun, ChatGPT jauh lebih baik dalam membuat teks mendetail dan bahkan dapat membuat puisi.
Fitur unik lain dari prototype chatbot ini adalah memori ingatan. Bot dapat mengingat komentar sebelumnya dalam riwayat obrolan dan menceritakannya kembali kepada pengguna. Sejauh ini, OpenAI baru membuka bot untuk evaluasi dan pengujian beta, tetapi akses API akan menyusul tahun depan. Antarmuka aplikasi memungkinkan developer untuk mengimplementasikan prototype chatbot ini dalam perangkat lunak mereka sendiri.
Kekurangan ChatGPT
Nyatanya, banyak orang yang kagum dengan kemampuan bot ini, namun ada juga yang cepat menyadari keterbatasannya. Prototype chatbot ini masih rentan terhadap kesalahan informasi dan bias yang juga melanda versi GPT sebelumnya. Misalnya, bot dapat memberikan jawaban yang salah dalam soal aljabar. Dan karena fakta bahwa ChatGPT tampak begitu yakin dengan jawabannya yang sangat mendetail, orang dapat dengan mudah disesatkan untuk percaya bahwa jawaban tersebut benar. Apapun itu, nampaknya kita manusia harus bersiap dengan datangnya pesaing dalam bentuk yang “berbeda” ini.