OAtekno.com – Garmin baru-baru ini meluncurkan aplikasi clinically-proven electrocardiogram (ECG) untuk smartwatch kelas atasnya, Venu 2 Plus. Aplikasi ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Garmin meluncurkan aplikasi ini untuk membantu pengguna memantau kesehatan jantung mereka dengan lebih akurat. Dengan memanfaatkan sensor yang ada pada smartwatch tersebut, untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung pengguna.
Garmin Meluncurkan ECG Untuk Analisa Kesehatan Potensial Pengguna
Kemampuan ECG telah tersedia pada perangkat pemantau kesehatan konsumen sejak lama, tetapi proses persetujuannya ini terbilang tak mudah. Namun, aplikasi baru milik Garmin ini telah tervalidasi secara klinis, sehingga menjadi poin plus bagi perusahaan.
Baca juga: Cross-License 5G Patent Baru Antara Nokia dan Samsung
Pengguna yang memenuhi syarat dapat segera mengakses aplikasi ini dengan merekam pembacaan ECG on-demand langsung pada pergelangan tangannya. Setelah 30 detik, aplikasi akan menampilkan hasil irama jantung.
Aplikasi ini mampu menganalisa hasil pengguna untuk masalah kesehatan potensial seperti tanda-tanda atrial fibrillation (AFib). Jika tersinkron dengan Garmin Connect, aplikasi juga memberikan pengguna history pembacaan ECG mereka, yang kemudian hasil tersebut dapat mereka bagikan ke medical professionals melalui aplikasi yang tersedia pada smartphone pengguna.
Saat ini, aplikasi ECG hanya tersedia untuk pengguna Amerika Serikat dan hanya model Venu 2 Plus yang bisa mengakses aplikasi tersebut. Namun, Garmin menyatakan rencananya untuk terus memperluas peluncuran aplikasi ke produk barunya di masa mendatang. Selain itu, aplikasi akan tersedia untuk ke lebih banyak region saat perusahaan telah memenuhi persetujuan regulasi pada wilayah lain.
