OAtekno.com – Satu lagi perusahaan teknologi yang berjalan pada bidang e-commerce, JD.ID, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Memang belakangan ini perusahaan besar seperti Twitter dan Facebook melakukan PHK besar-besaran, dan pada perusahaan dalam negeri termasuk GoTo Grup.
Dalam pernyataan resminya, JD.ID mengatakan langkah ini perlu untuk menjawab tantangan perubahan bisnis belakangan ini yang cepat. Dengan melakukan perampingan ini, perusahaan berharap bisa bertahan di tengah terpaan perubahan.
“Manajemen mengambil salah satu langkah, yaitu melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan,” kata Setya Yudha Indraswara, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID (14/12).
Baca Juga: Honda N-Van EV 2024, Van Listriknya Honda
Kendatipun begitu, Perusahaan sejauh ini tidak menyebutkan jumlah bulat karyawan yang terdampak. Namun, menyebutkan persentasenya 30% atau sekitar 200-an. Terkait hak-hak yang akan karyawan terdampak terima, JD.ID memastikan akan mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku.
JD.ID akan memberikan manfaat asuransi serta dukungan berupa talent promoting kepada karyawan yang terkena PHK.
Adapun, pihak perusahaan melakukan PHK ini menyusul kabar tidak sedap dari kantor pusat, JD.com. Perusahaan asal Tiongkok itu sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan patungan di Indonesia dan Thailand. Hal ini untuk mengurangi kerugian pada wilayah tersebut dan memperkuat operasi untuk pasar dalam negerinya.
Perusahaan sedang mencari investor untuk mengambil alih sahamnya pada JD.ID, yang dibentuk pada 2015 dengan firma ekuitas swasta yang berkantor pusat di Singapura, Provident Capital Partners.