OAtekno.com – Salah satu platform media sosial milik Meta, Instagram, dilaporkan akan menghadirkan lebih banyak iklan di beranda aplikasi mereka. Meta disebut akan memberikan cara baru dalam menawarkan iklan di platform tersebut.
Melalui postingan resmi di blog Meta, perusahaan diketahui akan meningkatkan beban iklan di platform ini dengan meluncurkan dua slot iklan baru. Sehingga memungkinkan pengiklan untuk menjalankan iklan mereka di halaman beranda ‘Explore’ dan di feed.
Menurut TechCrunch (5/10), Meta saat ini sedang menguji slot iklan baru di Instagram secara global. Bentuk slot iklan baru yang Anda lihat menyerupai Instagram Reels dan model video pendek.
Disebut sebagai “post-loop”, iklan ini berisi video berdurasi 4-10 detik yang dapat di-skip setelah video reels berakhir. Artinya, pengguna Instagram dapat memutar atau melewatkan video reels setelah iklan ini berakhir.
Meta mengatakan, penempatan iklan baru di Instagram merupakan salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan jumlah iklan yang ditampilkan di platform tersebut. Iklan ini kemudian muncul di beranda ‘Explore’ dan umpan profil pada feed Instagram.
Sementara itu, Instagram mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan uji coba secara global penempatan iklan di feed profil. Ini adalah umpan yang dilihat pengguna ketika mereka mengunjungi profil akun lain dan mengetuk salah satu kiriman feed mereka.
slot iklan baru ini akan mendatangkan pendapatan tambahan bagi para pembuat konten di media sosial tersebut. Content Creator nantinya akan mendapatkan hasil dari iklan yang muncul di umpan profil akun mereka.
Ini adalah salah satu perubahan menarik yang diperkenalkan platform tersebut untuk mendorong pembuat konten mengunggah lebih banyak konten ke profil mereka. TechCrunch mengatakan alasan dari perubahan ini kemungkinan karena area profil lebih mudah untuk dimonetisasi oleh pihak Instagram.
Perlu diketahui, unit iklan tambahan ini juga dihadirkan oleh Meta untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Itu karena Meta dilaporkan mengalami penurunan penjualan iklan baru-baru ini, yang menyebabkan pendapatan lebih rendah di kuartal kedua 2022.