OAtekno.com – Muncul kabar baru-baru ini Microsoft akan mengakuisisi Netflix. Seperti diketahui, kedua perusahaan belum lama ini bermitra untuk mendukung angka langganan baru dengan iklan (Basic with Ads).
Meskipun tingkatan tersebut terbilang tidak laku, karena hanya 0,1% pelanggan AS yang beralih ke paket baru tersebut, menurut firma analitik Antenna, Microsoft cukup memiliki fondasi yang kuat pada Netflix.
Presiden Microsoft Brad Smith saat ini memegang kursi dewan Netflix. Selain itu, Netflix yang kini mulai melebarkan sayapnya ke industri gaming juga membuka peluang bagi Microsoft, yang selama ini telah mengakar kuat pada pasar game dengan Xbox.
Baca Juga: Infinix Hot 20i Resmi Rilis Dengan Harga 1 Jutaan
Baru minggu lalu, raksasa streaming ini menambahkan Twelve Minutes dan Kentucky Route Zero ke koleksi game gratisnya untuk para pelanggan. Revenge dan game yang berdasarkan pada Viking: Valhalla juga akan hadir pada awal tahun 2023.
Netflix juga telah menggaet studio game untuk membangun basisnya. Next Game adalah studio paling baru yang Netflix akuisisi pada awal tahun ini, seharga $72 juta USD. Kemudian pada September, perusahaan juga mengumumkan akan membangun studio baru di Finlandia.
Pada sisi lain, Microsoft memiliki cukup uang untuk membuat kesepakatan tersebut. Perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar $1,82 triliun USD, lebih dari 13 kali lipat Netflix. Kedua perusahaan sama-sama terprediksi akan mengalami peningkatan nilai saham.
Keputusan Microsoft untuk mengakuisis Netflix dapat bergantung pada hasil dari upaya berkelanjutannya untuk mengamankan Activision Blizzard. Jika upaya tersebut tidak berhasil, Microsoft akan memiliki lebih banyak uang dan perhatian untuk mengalihkan apa pun yang akan terjadi selanjutnya. Jika merger mendapatkan persetujuan, itu hanya akan membuat bundel mega potensial pada masa depan yang akan menjadi lebih menarik.