OAtekno.com – Microsoft baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menghentikan pembaruan fitur untuk Windows 10. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada meningkatkan performa dan keamanan dari Windows 11 dan iterasi masa depan seperti “Windows 12.” Selama konferensi BlueHat IL 2023, David Weston, Wakil Presiden Korporat Keamanan Enterprise dan Sistem Operasi Microsoft, mengungkapkan rencana untuk menulis ulang kernel Windows 11 menggunakan Rust, bahasa pemrograman yang terkenal akan keamanan memori dan efisiensinya.
Perpindahan dari C++ ke Rust bertujuan untuk membuat kernel lebih ringkas, aman, dan efisien. Microsoft telah menambahkan 36.000 baris kode Rust yang signifikan ke kernel. Ini telah mengarah pada penghapusan banyak subrutin yang tidak aman yang sebelumnya ada. Bahasa Rust memberikan keamanan memori yang lebih baik dan kinerja yang lebih baik. Ini telah terbukti karena hilangnya performa minimal setelah aplikasi Office mereka pindahkan ke Rust.
Baca juga: Microsoft Jalankan Uji Coba OneDrive dan Microsoft 365 Pada Menu Start Windows 11!
Sebagian besar tes benchmark menunjukkan perbedaan yang hanya sedikit antara kernel Rust dan C++. Rust mengungguli kernel C++ dalam beberapa kasus. Keberhasilan dari transisi ini lebih lanjut terbukti ketika Win32k Graphics Device Interface (GDI) mereka pindahkan ke Rust dan berhasil melewati semua tes boot.
Microsoft memperkirakan bahwa kernel Rust dapat ter-implementasikan dalam sistem Windows 11 dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, memberikan pengguna keamanan dan performa yang lebih baik. Perubahan yang signifikan ini mencerminkan komitmen Microsoft untuk mengembangkan sistem operasi yang lebih aman dan dapat diandalkan bagi pelanggannya.