OAtekno.com – Microsoft resmi mengumumkan penghentian aplikasi Paint 3D, yang pertama kali hadir bersamaan dengan Windows 10. Aplikasi ini awalnya diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam membuat objek 3D dan proyek AR, namun ternyata kurang mendapat sambutan.
Sekarang, Microsoft telah menghapus Paint 3D dari Microsoft Store, menghentikan segala bentuk pembaruan, dan secara resmi mengakhiri perjalanan aplikasi ini.
Mengapa Paint 3D Tidak Populer?
Saat dirilis, Paint 3D bertujuan untuk membuat kreasi 3D lebih mudah diakses. Namun, aplikasi ini kurang berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Mayoritas orang tetap lebih menyukai Microsoft Paint klasik untuk tugas-tugas sederhana, seperti menggambar atau mengedit gambar dengan cepat.
Fitur khusus Paint 3D dianggap tidak terlalu praktis bagi pengguna umum. Aplikasi ini gagal mencapai popularitas yang diharapkan, meskipun sempat menarik perhatian publik.
Baca juga: Kini Pengguna TikTok Bisa Berbagi Lagu Lewat Spotify dan Apple Music
Fokus Baru: Paint Klasik Diperkuat dengan Teknologi AI
Merespons umpan balik pengguna, Microsoft kini mengalihkan fokusnya pada pengembangan Paint klasik, bahkan menambahkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai fitur baru. Salah satu pembaruan menarik adalah integrasi AI, termasuk model DALL-E 3 dari OpenAI, yang memungkinkan pengguna membuat gambar hanya dengan deskripsi teks.
Inovasi ini membuka peluang baru bagi pengguna untuk menciptakan karya visual tanpa perlu keterampilan desain tingkat lanjut, menjadikan Paint lebih fleksibel dan relevan. Microsoft juga berencana menambahkan alat AI lain, seperti image Creator dan Cocreator, untuk membantu siapa saja membuat dan mengedit gambar dengan mudah, terlepas dari tingkat keahlian mereka.
Dari 3D ke Fitur Berbasis AI yang Sederhana
Langkah Microsoft untuk menghentikan Paint 3D menunjukkan pergeseran fokus dari alat pembuatan 3D ke aplikasi yang lebih praktis bagi pengguna umum. Bagi pengguna yang tetap memerlukan alat 3D, Microsoft kini merekomendasikan aplikasi 3D Viewer sebagai alternatif.
Dengan kehadiran fitur AI, Paint klasik kini berkembang menjadi alat kreatif sederhana namun mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan di era digital. Pembaruan berbasis AI ini memastikan Paint tetap relevan dan memungkinkan pengguna untuk menciptakan karya digital dengan lebih cepat dan mudah.