OAtekno.com – Belakangan ini, YouTube terus menggulirkan berbagai pembaruan pada aplikasinya. Meski beberapa disambut positif, tidak sedikit pula yang menuai kritik. Salah satu langkah kontroversial adalah penerapan kebijakan anti ad blocker, yang semakin mempersempit ruang gerak pengguna non-premium.
Langkah Anti Ad Blocker yang Kontroversial
YouTube telah menerapkan sejumlah pembaruan untuk mencegah penggunaan ad blocker dan mendorong pengguna beralih ke layanan YouTube Premium. Salah satu taktik terbarunya adalah menghapus informasi penting, seperti jumlah penayangan dan tanggal unggahan, jika perangkat pengguna terdeteksi menggunakan ad blocker.
Sayangnya, pengguna YouTube Premium juga tidak luput dari ketidakpuasan, menyusul kenaikan harga layanan di berbagai wilayah.
Fitur Scroll Tanpa Batas di Video Panjang
Di tengah kontroversi tersebut, YouTube kini sedang menguji fitur swipe up berkelanjutan untuk video panjang dalam mode layar penuh. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggulir ke video berikutnya tanpa henti, mirip dengan pengalaman pada YouTube Shorts.
Namun, ada perubahan besar yang tidak disukai banyak pengguna. Gestur untuk keluar dari mode layar penuh—dengan menggeser layar ke bawah—digantikan oleh aksi pemutaran video berikutnya. Pengguna kini harus menekan tombol di layar untuk keluar dari mode tersebut.
Baca juga: iOS 18.2 Bisa Buat Genmoji via Apple Intelligence
Reaksi Pengguna Terhadap Fitur Baru
Sejumlah pengguna yang telah mencoba fitur ini mengungkapkan kekecewaannya.
Komentar di Reddit
Banyak pengguna di Reddit menyebut fitur ini sebagai “sangat mengganggu”. Mereka sering tidak sengaja menggulir layar, yang akhirnya memutar video lain.
Kehilangan Fungsionalitas Gestur Lama
Gestur lama yang mempermudah tugas sederhana, seperti mengatur kecerahan layar atau memeriksa waktu, kini menjadi lebih sulit dilakukan. Ketika pengguna mencoba menggulir layar untuk tugas tersebut, aplikasi justru melompat ke video berikutnya.
Apakah Fitur Ini Memperbaiki Pengalaman Pengguna?
Fitur ini saat ini masih dalam tahap uji coba terbatas dan belum dirilis secara luas. Meski demikian, tanggapan awal menunjukkan bahwa banyak pengguna merasa frustrasi dengan perubahan ini.
YouTube perlu mempertimbangkan kembali dampak fitur ini terhadap kenyamanan pengguna, terutama mereka yang telah terbiasa dengan gestur lama. Pertanyaannya kini, apakah scroll tanpa batas benar-benar meningkatkan pengalaman menonton, atau justru menciptakan masalah baru bagi para pengguna?