OAtekno.com – Sony telah mengungkapkan controller baru untuk PlayStation 5. Namun, ini bukan hanya sekadar kontroler PS5 DualSense baru. Kontroler baru bernama Access Controller mereka umumkan untuk memberikan kemudahan akses yang lebih baik dalam bermain video game, jadi berikut adalah semua detailnya.
Sony Access Controller alias Project Leonardo
Beberapa tahun yang lalu, Microsoft meluncurkan Xbox Adaptive Controller untuk membantu para pemain dengan disabilitas mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih baik dan mudah mereka akses. Sekarang, raksasa teknologi Jepang telah merilis Access Controller untuk PlayStation 5. Seperti namanya, perangkat tambahan baru ini juga Sony ciptakan untuk para gamer dengan kebutuhan beragam. Sony Access Controller sudah tersedia untuk pre-order melalui situs web resmi PlayStation. Kontroler baru ini meluncur dengan analog stick yang dapat pengguna sesuaikan, yang bisa kalian atur lewat slider. Bahkan, kontroler ini memiliki lubang-lubang di dasarnya yang memungkinkan untuk pengguna pasang untuk menghindari jatuh secara tidak sengaja.
Baca juga: Kontroler Sony DualSense Generasi Berikutnya Bakal Memiliki AI
Untuk meningkatkan personalisasi, semua tutup tombol pada kontroler dapat pengguna ganti. Sehingga pengguna dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Sony mengembangkan Access Controller ini bekerja sama dengan AbleGamers, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dalam bermain game. Yang menarik, produk ini hanya dilengkapi dengan satu joystick dan merekomendasikan pembeli untuk mendapatkan dua Access Controller sekaligus. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan DualSense atau joystick kedua melalui salah satu dari empat port ekspansi kontroler ini.
Access Controller tersedia untuk dibeli di AS, Eropa, dan Inggris dengan harga 89,99 Dolar AS, 89,99 Euro, dan 79,99 Pound, masing-masing. Dalam beberapa tahun terakhir, aksesibilitas telah menjadi fokus yang signifikan dalam industri game. Beberapa game bahkan mulai menambahkan fitur aksesibilitas lebih banyak. Contohnya adalah Forza Motorsport, yang memperkenalkan perintah suara dalam permainan yang memungkinkan gamer tunanetra untuk memainkan judul tersebut menggunakan perintah suara.