OAtekno.com – TikTok dirumorkan sedang mengerjakan cara baru untuk membatasi usia pada jenis konten tertentu. TikTok melakukan hal ini untuk dorongan dan meningkatkan fitur keamanannya bagi pengguna yang lebih muda.
Pada awal tahun 2022, aplikasi berbagi video pendek tersebut meluncurkan sistem perangkat baru dengan nama Content Level. Fitur ini memungkinkan untuk membantu mengidentifikasi lebih banyak konten “dewasa”.
Saat ini, TikTok memiliki pembaruan lain untuk alasan yang sama, yang mereka sebut sebagai versi baru dari “borderline suggestive model“. Mereka menggunakan model ini untuk secara otomatis mengidentifikasi “konten seksual eksplisit, sugestif, atau borderline.”
Menurut juru bicara TikTok, pembaruan ini lebih mampu mendeteksi apa yang disebut konten borderline. Ini merupakan jenis konten yang tidak secara eksplisit melanggar aturan aplikasi, tetapi mungkin tidak cocok untuk pengguna yang lebih muda.
Baca Juga: Apa itu TikTok LIVE Studio? Apa Saja Fitur Yang Ada di Dalamnya?
TikTok bukan satu-satunya platform yang menyaring jenis konten borderline atau yang belakangan ini terkenal dengan kata konten ‘pinggir jurang’ dari rekomendasi. Instagram pun sudah lama berusaha menyingkirkan konten tersebut dari rekomendasinya.
Selama ini, konten pinggir jurang lebih sulit terdeteksi secara otomatis oleh sistem. TikTok tak menawarkan secara spesifik seberapa akurat sistem terbarunya itu, tetapi mereka mengklaim dalam 30 hari terakhir perusahaan telah “mencegah akun remaja melihat lebih dari 1 juta video yang menjurus ke arah seksual.”
Selanjutnya, aplikasi juga meluncurkan kemampuan bagi kreator untuk membatasi video mereka hanya untuk pengguna dewasa. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia untuk LIVE video, untuk saat ini fitur tersebut juga bisa pengguna aktifkan untuk video shorts.