OAtekno.com – Elon Musk mengkonfirmasi Direct Message (DM) terenksripsi akan segera hadir pada Twitter. Fitur ini merupakan bagian dari visi Twitter 2.0 yang Musk ungkap pada November 2022 lalu, bersamaan dengan fitur lainnya, seperti video dan voice chat.
Dalam tweet-nya, musk mengatakan DM yang terenkripsi akan debut sekitar bulan ini. Musk juga menambahkan kemampuan baru untuk memberikan reaction emoji terhadap sebuah pesan.
Enkripsi sendiri akan menjadi fitur yang sangat bermanfaat bagi mereka yang menggunakan aplikasi untuk kepentingan profesional atau pribadi. Dengan enkripsi, pesan hanya dapat terlihat oleh penerima, bahkan karyawan Twitter dan Twitter sendiri tak akan dapat melihat Direct Message.
Aiming to roll out ability to reply to individual DMs, use any reaction emoji & encryption later this month
— Elon Musk (@elonmusk) March 5, 2023
Direct Message Twitter Pernah Diretas
Message yang terenkripsi bukanlah fitur baru. Itu merupakan lapisan keamanan ekstra yang telah tersedia pada Facebook Messenger, serta aplikasi chat terenkripsi khusus, seperti Signal. Perlindungan semacam itu akan sangat meyakinkan mengingat pelanggaran keamanan masa lalu pada Twitter, termasuk peretasan “bitcoin” tahun 2020 yang mengakibatkan riwayat DM beberapa akun terungkap.
Baca juga: Twitter Jadikan ‘Two Factor Authentication’ Sebagai Fitur Eksklusif Twitter Blue
Namun perlu diketahui, enkripsi tak dapat menyelesaikan setiap masalah keamanan data. Misalnya, enkripsi tak dapat mencegah rekayasa sosial yang digunakan peretas untuk mendapatkan akses ke alat yang memungkinkan penipuan bitcoin yang telah tersebutkan di atas.
Karena Elon Musk menjanjikan Twitter 2.0, sebuah visi baru untuk memperbaiki kelemahan yang ditoleransi pendahulunya, bagaimana enkripsi akan digunakan dan sejauh mana hal itu akan mempengaruhi pola penggunaan.
Twitter telah menjajaki kemungkinan meng-enkripsi data pesan langsung jauh sebelum pengambil alihan oleh Elon Musk. Perusahaan bahkan telah mencapai tahap prototipe pada 2018. Namun, proyek tersebut tampaknya terhenti, setidaknya sejauh kepemimpinan Twitter oleh Musk berjalan. Enkripsi Twitter tampaknya dapat ter-realisasikan ketika Musk menjabat dan menjadikannya salah satu busur utama bagi Twitter 2.0.