OAtekno.com – Vivo sedang menggarap peluncuran smartphone kelas menengah premiumnya untuk pangsa pasar global, yaitu Vivo V30 Pro. Bisa jadi perangkat ini adalah versi rebranding dari Vivo S18 Pro yang baru saja dirilis di China pada bulan Desember lalu. Vivo V30 Pro telah berhasil meraih beberapa sertifikasi, termasuk dari Bluetooth SIG dan GSMA IMEI, serta saat ini tengah menjadi sorotan di platform benchmark Geekbench.
Melansir dari Geekbench, Vivo V30 Pro tampil dengan nomor model V2319, mengusung chipset octa-core Dimensity 8200 yang memiliki kecepatan clock hingga 3,10 GHz. Dibekali dengan RAM sebesar 12GB, perangkat ini mengejutkan dengan menjalankan sistem operasi berbasis Windows 14. Hasil tes benchmark menunjukkan Vivo V30 Pro meraih skor 1045 untuk single-core dan 3637 untuk multi-core.
Tidak ketinggalan, Vivo S18 Pro yang menjadi dasar dari perangkat ini ternyata menggunakan chipset Dimensity 9200+. Hal ini memberi indikasi bahwa Vivo V30 Pro kemungkinan hadir dengan spesifikasi yang sedikit lebih rendah. Jika mengacu pada versi China, Vivo V30 Pro diprediksi akan mengusung layar AMOLED FHD+ 6,78 inci dengan dukungan HDR10+, refresh rate 120Hz, serta kecerahan puncak mencapai 2800 nits.
Untuk opsi RAM, Vivo S18 Pro menyediakan pilihan 8GB, 12GB, dan 16GB yang dipadukan dengan penyimpanan UFS 3.1 sebesar 256GB atau 512GB. Di bagian kamera, perangkat ini kabarnya akan mengandalkan sensor utama Sony IMX920 50MP, sensor ultrawide Samsung JN1 50MP, dan kamera telefoto portrait 12MP dengan kemampuan zoom 2x. Untuk kebutuhan selfie, tersedia sensor 50MP dengan lampu flash LED ganda.
Terakhir, Vivo V30 Pro diperkirakan akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung pengisian cepat 80W. Dengan rangkaian spesifikasi mumpuni ini, Vivo V30 Pro diharapkan memberi pilihan bagi pengguna yang menginginkan smartphone mid-end dengan performa unggulan.