OAtekno.com – Dalam langkah yang dapat lebih menyatukan standar pengisian untuk kendaraan listrik di Amerika Utara, baru-baru ini ada laporan Volkswagen sedang dalam pembicaraan dengan Tesla untuk mengadopsi teknologi Standar Pengisian Amerika Utara (NACS) miliknya.
Sebagai catatan, unit jaringan pengisian dari produsen mobil Jerman ini, Electrify America, yang berencana untuk memperluas jaringannya menjadi 1.700 stasiun pada tahun 2025, telah setuju untuk mengadopsi konektor NACS.
Bagi yang belum mengetahui, NACS adalah konektor pengisian properti yang Tesla kembangkan dan saat ini di aplikasikan pada jaringan Supercharger Tesla, yang merupakan jaringan pengisian cepat terbesar di Amerika Utara, tersedia di lebih dari 12.000 lokasi di seluruh benua.
Baca juga: Penjualan Tesla Lebih Banyak Dibanding 18 Grup Otomotif Lainnya di Q1 2023!
Ini adalah sistem pengisian satu-port yang mendukung pengisian AC dan DC. Lebih lanjut, jika membandingkannya dengan konektor Combined Charging System (CCS), konektor NACS memiliki ukuran sekitar setengahnya dan dua kali lebih kuat.
Pengembangan ini terjadi beberapa hari setelah Volvo mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi NACS untuk kendaraan listrik mereka di pasar Amerika Utara. Jika kesepakatan dengan Volkswagen tercapai, itu akan menjadi dorongan bagi Tesla, yang telah menerima kritik karena sistem pengisiannya yang tertutup, sehingga sulit bagi produsen mobil lain untuk mengintegrasikan kendaraan mereka dengan jaringan Supercharger.
Saat ini, belum jelas kapan Volkswagen dan Tesla akan mencapai kesepakatan tentang NACS, tetapi keterlibatan dalam pembicaraan antara kedua perusahaan ini adalah tanda positif untuk penyatuan standar pengisian.
