OAtekno.com – Beberapa negara mengalami masalah akses dan pembaruan terbaru di Twitter setelah pemiliknya, Elon Musk, mengumumkan pembatasan baru. Keluhan akses Twitter mulai muncul di Indonesia pada Sabtu kemarin pukul 19.00 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 21.15 WIB dengan 375 laporan.
Berdasarkan laporan dari situs pemantau akses internet, Downdetector, terjadi masalah akses situs web (37 persen), aplikasi (35 persen), dan koneksi server (28 persen). Gangguan tersebut juga terjadi di 49 negara lainnya.
To address extreme levels of data scraping & system manipulation, we’ve applied the following temporary limits:
– Verified accounts are limited to reading 6000 posts/day
– Unverified accounts to 600 posts/day
– New unverified accounts to 300/day— Elon Musk (@elonmusk) July 1, 2023
Efek dari gangguan ini adalah hilangnya feed terbaru di bagian Following dan hanya muncul kicauan Elon Musk di bagian For You yang menjelaskan masalah platform. Ketika mencoba mengakses kolom komentar, muncul tulisan “Sorry, you are rate limited. Please wait a few moments then try again.”
Baca juga: Siapa Yang Lebih Tangguh? Meta atau Twitter?
Hashtag ‘#TwitterDown’ dan ‘#Elon’ menjadi trending topic nasional sebagai respons dari pengguna terhadap masalah ini. Beberapa jam setelah keluhan mulai muncul, Elon Musk mengumumkan melalui cuitannya bahwa Twitter menerapkan pembatasan sementara untuk mengatasi data scraping dan manipulasi sistem yang ekstrem.
Pembatasan yang diberlakukan adalah sebagai berikut:
- Akun terverifikasi dibatasi untuk membaca 6.000 postingan per hari.
- Akun yang tidak terverifikasi dibatasi untuk membaca hanya 600 postingan.
- Akun baru yang tidak terverifikasi dibatasi untuk membaca hanya 300 postingan per hari.
Sebelumnya, Twitter telah membatasi akses ke platformnya bagi pengguna yang tidak login. Tidak jelas apakah perubahan ini merupakan pembaruan kebijakan yang disengaja atau kesalahan.
Pengguna Twitter sebelumnya juga menghadapi gangguan layanan yang serupa pada bulan Maret setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan tersebut.