OAtekno.com – Antutu, aplikasi benchmark paling terkenal di sistem operasi Android, secara mendadak hilang dari Google Playstore.
Awalnya, hal ini disangka ketidaksengajaan / error, tapi ternyata, memang hal ini dilakukan dengan sadar oleh Google karena alasan yang kuat. Antutu Benchmark mempunyai ikatan dengan developer Cheetah Mobile. Anda mungkin masih ingat atau mungkin masih ada yang menggunakan aplikasi Clean Master? Clean Master adalah salah satu produk dari developer Cheetah Mobile, dan aplikasi yang sangat populer beberapa tahun lalu ini terbukti melakukan beberapa pelanggaran berat yaitu :
- Pada bulan Juli 2014, dalam proses pembersihan yang dilakukan Clean Master, aplikasi tersebut menyarankan agar pengguna meng-uninstall Google Chrome dan mengganti dengan browser buatan dari Cheetah Mobile, hal ini tentunya merugikan Google dan cara promosi tersebut dianggap tidak etis
- Desember 2018, Cheetah Mobile dituduh melakukan kecurangan yang mengakibatkan Google menghapus dua aplikasi buatannya dari PlayStore, tuduhannya adalah “for violating our disruptive ads policy and disallowed interstitial policy” walaupun Cheetah Mobile kemudian menyangkal tuduhan tersebut.
Memang kami pun di OAtekno dahulu sempat menggunakan Clean Master, namun lama kelamaan merasakan keanehan pada aplikasi tersebut, yang tampaknya membawa spam iklan dan akhirnya memutuskan untuk menghapusnya. Namun, seperti halnya banyak orang, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa aplikasi sebesar Antutu Benchmark ternyata punya keterkaitan dengan Cheetah Mobile yang memang masih sulit dilepaskan dari catatan buruk Clean Master.
SANGKALAN
Dalam upaya untuk pemulihan reputasi dan agar dapat kembali hadir di Google Playstore, akhirnya CEO Antutu angkat bicara, yang intinya dia mengatakan bahwa “Ini adalah kesalahpahaman. Antutu lahir pada tahun 2011, bahkan sebelum hadirnya Cheetah Mobile. Memang pada tahun 2014, Cheetah Mobile menjadi salah satu investor dari Antutu, tapi Cheetah Mobile tidak memiliki saham 100%, mereka tidak berurusan dengan akun Google Playstore kami, dan kami tidak pernah berurusan dengan promosi software Cheetah Mobile yang lainnya”.
Rekomendasi Smartphone Rp 4-6 Juta (Maret 2020)
Kita lihat saja apakah permasalahan ini akan berujung dengan kembali hadirnya Antutu Benchmark ke Playstore, atau sebaliknya. Namun yang pasti, sebagai sebuah software benchmark, reputasi adalah yang utama, dan kasus ini tentunya mencoreng nama Antutu. OAtekno dalam melakukan pengujian yang ditayangkan di YouTube pun selama ini salah satunya menggunakan Antutu Benchmark, namun jika hal ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat, tentunya kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang lebih dapat dipercaya.