OAtekno.com – Karena teknologi yang dipakai sangat berbeda, implementasi kebijakan ASO (Analog Switch Off) atau suntik mati siaran TV Analog membutuhkan beberapa perubahan di masyarakat.
Salah satunya, kita harus memastikan bahwa perangkat TV yang digunakan sudah mendukung DVB-T2. Teknologi pemancar gelombang secara terestrial ini yang dipakai untuk siaran TV digital di Indonesia.
Jika perangkat belum mendukung maka saluran-saluran TV kesayangan kalian tidak akan muncul sama sekali. Gelombang siaran digital tidak akan dapat diolah oleh perangkat TV tanpa memakai teknologi penerima yang sesuai.
Yang jadi masalah, jenis perangkat TV yang beredar saat ini sudah banyak yang mana teknologinya juga berbeda-beda untuk setiap model. jadi tidak jarang justru menimbulkan kebingungan saat sedang memastikan hal tersebut.
Pertanyaan yang sering diajukan salah satunya adalah mengenai apakah TV LED sudah termasuk TV Digital atau belum. Pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit membahasnya.
Baca Juga: Apa itu Ring of Fire? Faktor Indonesia Rawan Bencana Gempa
Apakah TV LED Termasuk TV Digital?
Belum tentu TV LED yang ada di rumah kalian itu TV Digital. TV LED dan TV digital mengacu kepada dua aspek yang cukup berbeda yang mana bahkan sebenarnya tidak ada sangkut pautnya sama sekali.
TV LED berkaitan dengan teknologi panel yang digunakan. Disebut seperti itu karena layarnya sudah menggunakan LED (Light Emitting Diode) yang terpasang ke seluruh bagian sebagai sumber pencahayaan.
Bagi kalian yang belum tau, panel LED sendiri merupakan teknologi yang lebih baru dari LCD maupun CRT. Secara teknis mempunyai kemampuan untuk menampilkan gambar lebih baik ketimbang kedua pendahulunya tersebut.
Sementara TV Digital berkaitan dengan kemampuannya dalam mengolah sinyal yang berhasil ditangkap. Bisa disebut seperti itu jika perangkat TV sudah mendukung salah satu teknologi siaran digital seperti DVB-T2 yang dipakai di Indonesia.
TV LED sekarang ini ada yang sudah mendukung siaran digital dan ada juga yang belum. Jadi kita perlu memastikannya secara langsung dengan sejumlah metode yang ada seperti melihat stiker atau sumber gambar. Mudahnya, pastikan TV tersebut memiliki menu input DVB-T2 yang mana berarti TV tersebut mampu mengolah sinyal digital.
Jika TV tersebut tidak ada menu input DVB-T2, maka kita harus menggunakan perangkat STB (Set Top Box) yang mana berguna untuk menerima sinyal siaran digital untuk TV yang kita gunakan.