OAtekno.com – Cloud Gaming merupakan masa depan industri game, tak ada yang bisa membantah hal tersebut. Konsep bahwa gaming tidak lagi dibatasi oleh sekedar platform dan bisa kalian nikmati kapanpun dan dimanapun. Seperti halnya Google, menjadi salah satu yang berusaha terjun serius ke dalam pasar yang belum banyak pesaingnya dengan Google Stadia. Namun, pada akhirnya langkah ini berujung kegagalan.
Perlahan Tapi Pasti, Google Stadia Tutup
Kurangnya konten eksklusif yang menarik serta sistem jualan yang tak terlalu menggoda berujung membuat Google Stadia, perlahan tapi pasti, user mulai meninggalkannya. Terlepas dari kecepatan internet yang semakin bisa cepat, banyak gamers yang lebih memilih untuk bermain dengan gaya konvensional.
Baca juga: Erajaya Active Lifestyle Buka Penjualan Eksklusif Trio Headset Gaming Razer Kaira Series
Semakin kehilangan pelanggan dan akhirnya tutup, Google stadia resmi mati tepat pukul 11:59 pm PT, tanggal 19 Januari 2023. Server telah tertutup dan user tak bisa lagi menikmati layanannya. Tentu saja, Google sudah menyediakan mekanisme refund untuk para pelanggan yang sempat percaya pada layanan ini.
https://twitter.com/GoogleStadia/status/1615804298381725696?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1615804298381725696%7Ctwgr%5E85d34ff65c65961f867e5bddcb4f9d0951b20fbc%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fjagatplay.com%2F2023%2F01%2Fnews%2Fgoogle-stadia-resmi-mati-2%2F
Terlepas dari hal tersebut, Cloud Gaming masih tetap menjadi salah satu fitur andalan perusahaan teknologi lain seperti Microsoft dan NVIDIA.