OAtekno.com – Shure bersama dengan distributor Swara Bangun Solusi, menggelar event peluncuran STEM Ecosystem di Indonesia. Ini adalah ekosistem audio, yang bertujuan untuk sistem audio conference dengan kualitas terbaik.
Beberapa perangkat dari STEM Ecosystem merupakan Stem Speaker, STEM Table, Stem Wall, Stem Ceiling, STEM Control, dan STEM Hub.
Keunggulan yang mereka tawarkan, selain kualitas audio yang tanpa kompromi, yaitu penggunaannya yang bisa tersesuaikan dengan skala kebutuhan pengguna.
Contohnya pada ruang kecil, pengguna bisa menggunakan STEM Table. Berbentuk bulat, pengguna dapat menaruh di atas meja dengan mudah dengan instalasi yang juga simpel.
Baca juga: Apple HomePod Gen 2 Hadir Dengan Penyempurnaan Desain Dari Pendahulunya
Lalu, untuk ruang yang lebih seperti misalnya ruang meeting, bisa menggunakan STEM Wall yang bisa menempel pada dinding, atau STEM Ceiling yang bisa pengguna letakkan pada atap ruangan. Ini akan memberikan sistem audio conference yang optimal pada ruangan yang lebih besar.
Pada perangkat-perangkat STEM Ecosystem ini sendiri telah dibekali dengan built-in microphone, untuk memastikan percakapan pengguna bisa terdengar dengan jernih.
Pada STEM Wall misalnya, ada 15 microphone yang tersemat untuk menangkap suara dari segala arah, sehingga pengguna dapat melakukan percakapan dengan lancar dan jelas.
Untuk menghubungkan STEM Ecosystem ke perangkat audio lainnya, pengguna dapat menggunakan STEM Hub dan STEM Control. Jadi, pengguna juga bisa menginstal perangkat-perangkat audio lainnya yang mungkin sudah tersedia sebelumnya, untuk membangun sebuah sistem conference yang lebih luas, seperti halnya pada sebuah gedung kantor.
Untuk menciptakan kualitas audio yang tanpa hambatan dan memberikan kualitas terbaik, STEM Ecosystem hanya terhubung menggunakan jaringan network kabel. Perusahaan mengatakan kalau konektivitas menggunakan Wireless masih mengalami hambatan seperti delay maupun kompresi audio, yang membuat kualitas audio conference terganggu.
Namun, untuk penginstalan STEM Ecosystem juga terbilang mudah, yaitu tempatkan perangkat STEM dalam ruangan, lalu hubungkan dengan jaringan network pada area tersebut, lalu hubungkan dengan perangkat pengoperasian seperti laptop maupun gadget lainnya pada jaringan internet yang sama.
