OAtekno.com – Twitter sedang mempertimbangkan untuk menjual nama pengguna kepada penawar tertinggi. Laporan tersebut muncul saat CEO Twitter, Elon Musk, mencari cara untuk menghasilkan pendapatan lain bagi perusahaan.
Sebelum diakuisisi Musk, sebagian besar pendapatan Twitter berasal dari pendapatan iklan. Kedatangan CEO Tesla itu mendatangkan sejumlah langkah pemotongan biaya yang bertujuan meningkatkan keuntungan, termasuk rencana untuk melelang nama akun.
Ketika calon pengguna Twitter menginginkan nama untuk akunnya yang ternyata telah terpakai oleh orang lain, mereka bisa mengajukan untuk membeli nama tersebut kepada perusahaan. Penawar dengan nilai tertinggi akan menjadi pemilik akhir dari nama tersebut.
Potensi pendapatan baru telah mereka bahas setidaknya sejak bulan Desember lalu. Belum jelas apakah ide tersebut akan membuahkan hasil, dan jika ya, belum diketahui juga apakah rencana tersebut akan mempengaruhi semua nama pengguna atau hanya beberapa saja.
Baca Juga: Mediatek Luncurkan Cipset Terbaru Untuk Perangkat IoT dan Smart Home
Bulan lalu, Musk mengatakan dalam sebuah Tweet bahwa Twitter akan menghapus 1,5 miliar pengguna yang sudah tidak aktif. Tapi tidak jelas apakah nama yang akan mereka jual ini berasal dari akun-akun yang akan terhapus itu.
Selama ini, Twitter memiliki kebijakan untuk melarang pengguna untuk memperjual-belikan nama pengguna mereka. Namun terlepas dari aturan ini, orang dapat membeli nama pengguna Twitter yang mereka dambakan pada pasar gelap selama bertahun-tahun.
Praktik jual-beli ini juga telah menarik perhatian para peretas di masa lalu. Pada tahun 2020, seorang remaja tertangkap karena meretas jejaring sosial dan mendapatkan nama pengguna terkenal untuk ia jual. Peretas mengkompromikan akun banyak tokoh publik, termasuk Musk, mantan presiden Barack Obama, Bill Gates, dan lainnya.