OAtekno.com – Samsung dan Google berkolaborasi untuk membuat teknologi audio 3D terbuka baru bernama Immersive Audio Model and Formats (IAMF), yang bisa menandingi keunggulan Dolby Atmos.
Samsung dan Google mengembangkan IAMF karena teknologi audio 3D saat ini, seperti Dolby Atmos, mereka masih memiliki keterbatasan. Tim riset Samsung menyadari bahwa teknologi yang ada belum mampu dengan baik mengolah informasi suara 3D, sehingga mengurangi hasil audio experience.
IAMF mengatasi masalah tersebut dengan membawa tiga fitur utama: suara vertikal, analisis adegan menggunakan kecerdasan buatan (AI), dan kemampuan penyesuaian audio oleh pengguna.
“IAMF meningkatkan realisme suara dengan memungkinkan pendengar merasakan suara dari berbagai arah, termasuk atas dan bawah mereka. Contohnya, dengan teknologi IAMF, kita bisa mendengar suara burung terbang di atas kepala saat menonton TV di rumah,” jelas WooHyun Nam dari Tim Teknologi Visual Riset Samsung.
IAMF juga menggunakan algoritma AI dan deep learning for intelligent dalam menganalisis adegan dan menyesuaikan volume suara secara cerdas. Misalnya, ketika ada adegan dengan musik latar atau suara yang dominan, IAMF akan menyeimbangkan suara untuk memastikan fokus utama tetap pada dialog.
Baca juga: Serangkaian Fitur Baru Dari Google Messages
Pengguna juga dapat menyesuaikan audio sesuai preferensi masing-masing, seperti mengatur efek suara dalam adegan aksi atau meningkatkan kejelasan dialog selama percakapan.
Meskipun Samsung telah menggunakan Dolby Atmos di TV mereka pada tahun 2022, keputusan mereka menggunakan format HDR10+ sendiri daripada Dolby Vision membuat orang bertanya-tanya mengenai hubungan mereka dengan Dolby Atmos di masa depan.
Dengan IAMF, Samsung terlihat mengambil langkah mandiri dalam mengembangkan audio spasial 3D, mungkin mengindikasikan adanya penggantian Dolby Atmos di TV Samsung ke depannya.